July 09, 2005

Rich Media Format

Rich Media didefinisikan oleh eMarketer.com sebagai media advertising yang memanfaatkan motion (animasi/video), suara dan/atau interaktifitas yang melibatkan audiens. Keterlibatan ini bisa ditujukan untuk memantapkan persepsi brand di benak konsumen.

Dahulu orang hanya mengenal banner sebagai media advertising di internet. Dengan semakin berkembangnya teknologi Flash dan Java, diikuti dengan banyaknya pengguna internet dengan kabel dan ADSL, memungkinkan munculnya media advertising yang lebih daripada sekedar gambar diam.

Dengan rich media, penyajian bisa lebih kreatif. Media ini bisa memberikan pengalaman online yang menarik bagi para surfer, sembari mereka tetap menerima pesan-pesan brand. Bayangkan, kalau banner yang muncul bisa berinteraktif dengan surfer. Misalnya, penggunaan game-game sederhana yang mewakili pesan brand dalam banner tersebut.

Namun, kreatif pun ada batasnya. Jangan sampai malah menjadi sangat intrusif, misalnya: iklan yang melayang (float) di atas halaman website atau video yang menghabiskan bandwidth saat kita membuka halaman website. Surfer akan malas membuka halaman itu lagi. Dampaknya, citra brand pun akan ikut terbawa buruk,

White paper berjudul “Rich Media: At the Tipping Point” dari eMarketer.com bisa menjadi rujukan perbandingan betapa besar revenue yang dihasilkan dari media ini di US.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home